Optimalisasi Transportasi Hingga Pendidikan, Ganjar Yakin Ekonomi Tumbuh 7 Persen

Optimalisasi Transportasi Hingga Pendidikan, Ganjar Yakin Ekonomi Tumbuh 7 Persen

Calon presiden (Capres) Ganjar Pranowo pasang target ekonomi tinggi jika terpilih menjadi presiden 2024-2029. Angkanya 7 persen. Berat memang, karena era Jokowi saja, ekonomi landai di level 5 persen.

Ganjar memaparkan gagasan, bagaimana mendorong perekonomian nasional agar bisa meroket sampai 7 persen. Yakni, optimalisasi peningkatan nilai tambah.

Pertama,  diperlukan konektivitas infrastruktur transportasi baik darat seperti MRT (Mass Rapid Transit) atau LRT (light rail transit), ataupun laut sehingga berdampak pada sektor logistik, investasi, dan pertumbuhan ekonomi.

“Yang di perkotaan ada MRT, LRT, kira-kira 20 kota besar agar interkoneksi bisa berjalan, namun peningkatan kapasitas transportasi laut yang hari ini sudah berjalan kita utilisasi,” ucap Ganjar di Airlangga Convention Center, Kampus C Universitas Airlangga (Unair), Kota Surabaya, Jawa Timur, Rabu (22/11/23) malam.

Berdasarkan letak geografis, kata dia, 77 persen wilayah Indonesia terdiri atas laut dan perairan. Namun, kontribusi dari sektor kelautan terhadap perekonomian nasional, boleh dibilang belum optimal. Di mana, kontribusi kemaritiman terhadap produk domestik bruto (PDB) hanya sebesar 7,6 persen, pada 2021.

Ganjar berkomitmen untuk menyelesaikan persoalan tersebut sesuai visi misinya. Yakni, memaksimalkan potensi ekonomi biru dengan mengakselerasi 11 potensi ekonomi maritim.

“Pertanyaannya adalah ketika kemudian seperti tol laut yang sudah berjalan ini apakah kemudian transportasi yang bolak-balik itu bisa menumbuhkan ekonomi yang ada. Ini PR yang kita tuntaskan. Hari ini sudah berjalan tapi menuntaskan sampai finish, ya kapalnya kalau sudah berjalan pulangnya mendapatkan sesuatu. Maka di ujungnya harus jadi pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru,” kata Ganjar.

Kedua, peran strategis sektor industri dan investasi sebagai mesin pembangunan ekonomi juga tak kalah penting. Ganjar menekankan bahwa investasi bukan hanya sekadar uang masuk melainkan adalah nilai dan keterlibatan kepentingan bangsa di dalamnya.

“Seringkali perusahaan global masuk, lokalnya menjadi penonton. Maka kemudian partnership yang mesti dilakukan kita bisa atur agar kemudian ini menjadi trigger agar industri lokalnya juga bisa tumbuh,” jelas Ganjar

Ada tiga poin industrialisasi yang bakal dibangun Ganjar jika terpilih. Pertama, menggandeng perusahaan lokal dan global, perkuat kerja sama dengan periset, pemasok dan sumber daya manusia (SDM) dalam negeri, dan mengucurkan insentif pajak, budgeting R&D, dan membuka lapangan pekerjaan.

“Dengan bonus demografi yang kita miliki, kita tidak mau itu menjadi petaka demografi. Maka crash program percepatan pembangunan SDM menjadi keharusan,” ungkap dia.

Terakhir, Ganjar memprioritaskan program satu keluarga miskin satu sarjana dalam upaya menciptakan sdm unggul serta mengentaskan kemiskinan.

“Satu keluarga miskin kalau kita bantu satu sarjana maka si satu sarjana di keluarga miskin itu akan mengenerated keluarganya untuk dia bisa menjadi tulang punggung dan membawa keluarganya terentaskan dari kemiskinannya,” tutup dia.

Sumber: Inilah.com