10 Jalan Tol Terpanjang di Indonesia, Tiga Teratas Ada di Sumatera


Data Badan Pengaturan Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, sejak 1978 hingga 2024, mencatat total panjang jalan tol yang beroperasi di Indonesia sepanjang 2.839 kilometer, dengan total jalan mencapai 73 ruas.

Total panjang jalan tol di Indonesia tersebar di beberapa wilayah strategis dengan kontribusi signifikan terhadap konektivitas nasional. Di kawasan Jabodetabek, panjang jalan tol mencapai 354,39 kilometer, menjadi tulang punggung mobilitas di area metropolitan terbesar di Indonesia.

Sementara itu, Tol Trans Jawa membentang sepanjang 1.065,5 kilometer, menghubungkan berbagai kota utama di Pulau Jawa dan mempercepat arus barang dan penumpang.

Di luar Trans Jawa, tol-tol non-Trans Jawa memiliki panjang total 367,98 kilometer, melayani wilayah-wilayah penting lainnya di Jawa.

Adapun di Sumatera, jaringan Tol Trans Sumatera sepanjang 884,45 kilomete memperkuat aksesibilitas antarprovinsi di pulau tersebut.

Sementara di Kalimantan, tol sepanjang 97,27 kilometer membantu menghubungkan kawasan-kawasan penting di pulau itu. Sedangkan Sulawesi memiliki tol sepanjang 61,46 kilometer dan Bali dengan tol sepanjang 10,07 kilometer, yang masing-masing mendukung pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di daerahnya.

Berikut adalah 10 jalan tol terpanjang di Indonesia yang berperan penting dalam mobilitas dan perekonomian negara:

1. Tol Terbanggi Besar-Kayu Agung (Terpeka)

Ruas tol ini merupakan bagian dari Tol Trans Sumatera, menghubungkan Provinsi Lampung dengan Provinsi Sumatera Selatan dengan panjang mencapai 189,4 kilometer.

Tol ini mempermudah arus barang dan orang di Sumatera dan telah menjadi salah satu jalur vital bagi perekonomian pulau tersebut.

2. Tol Bakauheni-Terbanggi Besar (Bakter)

Masih di Tol Trans Sumatera, Tol Bakter sepanjang 140,9 kilometer ini juga berperan penting dalam meningkatkan konektivitas di Pulau Sumatera, khususnya di Provinsi Lampung.

Jalan tol ini memperpendek waktu tempuh antara Bakauheni dan Terbanggi Besar secara signifikan.

3. Tol Pekanbaru-Dumai (Permai)

Berada di Provinsi Riau, Tol Permai sepanjang 131,5 kilometer menghubungkan Kota Pekanbaru dengan Dumai.

Salah satu keunikan tol ini adalah adanya perlintasan khusus untuk gajah Sumatera, sebuah infrastruktur yang ramah lingkungan dan memperhatikan keberlanjutan satwa liar di wilayah tersebut.

4. Tol Cikampek-Palimanan (Cipali)

Dengan panjang 116,8 kilometer, Tol Cipali adalah tol terpanjang di Pulau Jawa dan menjadi bagian dari Tol Trans Jawa yang menghubungkan Cikampek dengan Palimanan.

Tol ini sangat penting dalam mendukung transportasi dan logistik di Jawa, terutama saat arus mudik Lebaran.

5. Tol Balikpapan-Samarinda

Merupakan yang pertama di Kalimantan, Tol Balikpapan-Samarinda sepanjang 99 kilometer mempersingkat waktu tempuh antara kedua kota hingga dua jam. Ruas tol ini mendukung pengembangan ekonomi di Kalimantan Timur.

6. Tol Jakarta-Merak (Jamer)

Menghubungkan Jakarta dengan Merak di Provinsi Banten, tol sepanjang 98 kilometer ini adalah salah satu jalan tol tersibuk di Indonesia.

Sejak diresmikan pada tahun 1984, Tol Jamer telah menjadi penghubung utama antara Jakarta dan berbagai kawasan industri di Banten.

7. Tol Solo-Ngawi

Bagian dari Tol Trans Jawa, Tol Solo-Ngawi sepanjang 90,4 kilometer menghubungkan Solo di Jawa Tengah dengan Ngawi di Jawa Timur.

Tol ini membantu mengurangi waktu perjalanan di jalur tersebut dan meningkatkan arus logistik di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur.

8. Tol Ngawi-Kertosono

Dengan panjang 87 kilometer, Tol Ngawi-Kertosono juga merupakan bagian dari jaringan Tol Trans Jawa yang menghubungkan wilayah Ngawi dengan Kertosono di Jawa Timur.

Tol ini memainkan peran kunci dalam mendukung transportasi barang dan penumpang di Jawa Timur.

9. Tol Jakarta-Cikampek (Japek)

Sepanjang 83 kilometer, Tol Jakarta-Cikampek menghubungkan Jakarta dengan kawasan industri di Cikampek, Jawa Barat. Tol ini merupakan salah satu jalur terpenting bagi distribusi logistik di Pulau Jawa.

10. Tol Jakarta Outer Ring Road I (JORR I)

Tol lingkar luar pertama Jakarta sepanjang 64 kilometer ini berfungsi sebagai penghubung antara berbagai wilayah di Jakarta, memudahkan arus lalu lintas dari dan menuju ibu kota

Jalan-jalan tol ini tidak hanya memudahkan perjalanan, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah-daerah yang dilaluinya.

Dengan terus berkembangnya infrastruktur tol, Indonesia semakin memperkuat posisinya sebagai negara dengan jaringan transportasi darat yang semakin efisien.