Operasi pasar bersubsidi yang berlangsung selama sepekan di enam kecamatan dilakukan Pemerintah Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur sebagai upaya pemerintah dalam mengendalikan laju inflasi.
“Operasi pasar murah bersubsidi ini dilaksanakan sebagai upaya pengendalian inflasi, sehingga masyarakat bisa mendapatkan kebutuhan pangan harga yang lebih murah,” kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Kupang, Roy Soka di Kupang, Kamis (23/11/2023).
Dengan kenaikan harga beberapa kebutuhan pokok masyarakat, Pemerintah Kota Kupang bersama sejumlah pihak terkait seperti para distributor sejak Rabu (22/11) mulai melakukan operasi pasar bersubsidi untuk sembako di enam kecamatan di Kota Kupang.
Roy Soka menegaskan melalui operasi pasar bersubsidi diharapkan bisa membantu warga di ibu kota Provinsi NTT ini untuk mendapatkan komoditi pangan dengan harga yang bisa terjangkau.
Dia menjelaskan operasi pasar bersubsidi berlangsung selama satu pekan dengan komoditi yang akan dijual pada kegiatan pasar murah bersubsidi yakni Beras, Minyak Goreng, Telur, Bawang Merah, Bawang Putih.
“Harga komoditi yang dijual harganya kita berikan subsidi misalnya beras 5 kg subsidinya Rp10.000 jadi kalau harga awal Rp65.000 penerima bantuan bisa membeli dengan harga Rp50.000,” kata Roy Soka.
Pemerintah Kota Kupang mengundang sejumlah pihak terkait untuk melakukan kegiatan pasar murah bersubsidi dengan sumber dana Belanja Tak Terduga (BTT) pengendalian inflasi tahun 2023 seperti Bulog, Bank Indonesia serta sejumlah distributor kebutuhan pangan yang ada di Kota Kupang.
Sementara itu, Samuel warga Kelurahan Lasiana mengatakan berterima kasih kepada Pemerintah Kota Kupang yang telah melakukan operasi pasar bersubsidi sehingga bisa mendapat beras dengan harga yang lebih murah.
“Kami beli beras di pasar biasa harga Rp65.000 untuk ukuran 5 kg tetapi melalui operasi pasar ini bisa mendapat beras dengan harga yang lebih murah,” kata Samuel.
Leave a Reply
Lihat Komentar