PMT Lokal di Depok Seharga Rp18 Ribu Tak Ideal, Harusnya Rp20 Ribu

PMT Lokal di Depok Seharga Rp18 Ribu Tak Ideal, Harusnya Rp20 Ribu

Anggota BPJS Watch Timboel Siregar mengkritisi program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) di Depok yang belakangan menuai sorotan.

Program yang menjadi tanggung jawab Pemerintah Daerah ini dinilai tidak sebanding dengan standar satuan harga Rp18 ribu per anak per hari yang dialokasikan.

Apalagi, dari angka Rp18 ribu, hanya sekitar Rp9 ribu yang diterima bersih untuk dijadikan menu PMT.

Timboel pun menilai, selayaknya standar satuan harga PMT ada di angka Rp20 ribu atau disesuaikan dengan harga di pasaran.

“Ya kalau menurut saya sih kalau dari telur, juga ayam, daging dan sebagainya menurut saya memang harus ditingkatkan ya, paling tidak ya dengan angka Rp20 ribu itu bisa ya,” ucap Timboel kepada Inilah.com, Jakarta, Selasa (21/11/2023).

Timboel sejatinya tidak terlalu mempersoalkan harga satuan PMT yang ditetapkan pemda untuk satu menu PMT. Namun, ia menekankan harga tersebut harus murni untuk asupan makanan, tidak dikurangi dengan ongkos dan distribusi.

“Paling tidak jangan sampai gara-gara ada kenaikan harga malah dikurangi. Ini kan persoalan bahwa telur dan barang-barang yang relatif fleksibel naiknya bisa inflasi bisa sekian Rp36 ribu dan sebagainya tapi kan artinya kita tidak bisa katakan harganya sekian gitu. Nah tapi yang terpenting pasti kualitasnya jangan diturunkan,” ucapnya.

Diketahui program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pencegah stunting di Kota Depok, Jawa Barat sempat viral di sosial media, karena menu makanan yang diberikan seakan tak sesuai dengan jumlah anggaran yang diberikan.

Hal ini diunggah oleh akun Instagram @depok24jam yang berdasarkan hasil laporan warga, menu PMT hari pertama adalah bubur, hari kedua bola-bola singkong dan kentang, hari ketiga makaroni telur puyuh, keempat nugget tempe, kelima sayur sawi dengan tahu putih, dan hari keenam bola nasi dengan wortel.

Sekadar informasi, anggaran yang dialokasikan untuk program PMT ini mencapai Rp4,4 miliar, dengan satu paket makanan seharga Rp18 ribu sudah dikurangi pajak dan ongkos pengantaran.

Hal heboh lainnya, pada tutup wadah makanan juga terdapat stiker Wali Kota Depok, Mohammad Idris dan Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono serta tulisan ”Bocah Depok Kudu Sehat, Prestasi Hebat, Stunting Minggat”.

Sumber: Inilah.com