Pebulu tangkis tunggal putra, Anthony Sinisuka Ginting gagal menggapai panggung final Hong Kong Open 2024, usai takluk atas wakil Denmark, Viktor Axelsen.
Tampil di Hong Kong Coliseum, Sabtu (14/9/2024), Ginting belum mampu menjinakkan sang ‘Alien’ dan takluk lewat permainan dua gim 21-9, 21-19.
Viktor Axelsen langsung tampil agresif di awal gim pertama. Ia bahkan sempat mencatatkan keunggulan 7-1 sebelum akhirnya menutup poin interval lewat skor 11-4.
Usai jeda, dominasi sang juara Olimpiade 2024 tetap tak tergoyahkan, sementara Ginting nyaris tak diberi kesempatan untuk memperkecil selisih poin.
Segala upaya dan variasi serangan kembali dilancarkan Ginting saat skor kritis 18-8 di gim pertama. Mengingat jarak ketertinggalan yang terlampau jauh, Axelsen terus berada di atas angin dan memegang kendali permainan.
Hanya lima angka tambahan yang mampu dikemas Ginting setelah interval, sebelum akhirnya Axelsen menitup gim pertama lewat keunggulan 21-9.
Ginting masih belum bisa lepas dari tekanan Axelsen di awal gim kedua. Ia bahkan sempat tertinggal 0-4 sebelum akhirnya meraih angka perdana, setelah smash Axelsen melebar keluar lapangan.
Axelsen terus menekan hingga membuat angka kembali berjarak 3-8 jelang turun minum. Tanpa banyak hambatan berarti, Axelsen kemudian meraih tiga poin beruntun untuk merubah skor 3-11 di interval.
Ginting perlahan menemukan ritme permainan terbaiknya usai jeda. Ia bahkan mendapat tiga angka beruntun untuk mempertipis selisih ketertinggalan 9-14.
Runner-up All England 2024 itu terus memberikan perlawanan maksimal meski jarak ketertinggalan cukup jauh atas Axelsen.
Namun, nahas, asa untuk bangkit dan memaksa permainan berlanjut ke gim ketiga seolah sirna, ketika Axelsen mampu mengunci match point 20-13.
Dengan selisih tujuh poin, Ginting masih terus berjuang keras untuk merebut setiap angka secara perlahan.
Hasilnya, enam angka beruntun mampu dikemas penggawa Pelatnas PBSI Cipayung untuk merubah kedudukan berjarak satu angka, 19-20.
Sayang, perjuangan Ginting untuk comeback di gim kedua berakhir menyakitkan setelah Axelsen berhasil mengunci satu poin krusial demi menutup gim kedua dengan keunggulan 19-21.