Usai gagal untuk mengembangkan tanaman jagung, Food Estate Merauke akan tetap dipertahankan. Tetapi bukan menanam jagung lagi tetapi akan dibangun pabrik gula dengan anggaran Rp3 triliun.
Rencana ini terungkap saat Menteri Pertanian, Amran Sulaiman melakukan koordinasi dengan Kementeriannya BUMN tentang rencana pembangunan pabrik gula baru tersebut.
“Sudah kami bicara dengan Kementerian BUMN, kita akan membangun pabrik gula di sana (Merauke),” kata Amran di Kantor Kepala Staf Kepresidenan, Jakarta, Senin (20/11/2023).
Amran menjelaskan rencananya pabrik ini akan dibangun pada tahun depan dengan menggunakan dana dari swasta. Investasinya sendiri diperkirakan paling banyak sekitar Rp 3 triliun.
“Swasta kita dorong, karena biayanya mencapai Rp 2,5 – Rp 3 triliun untuk satu unit,” papar Amran.
Pemerintah sudah menegaskan tentang rencana untuk meneruskan program food estate di Merauke. Program lumbung pangan ini bakal fokus untuk mengembangkan komoditas padi hingga tebu.
Kebijakan untuk program food estate di Merauke sendiri sudah pernah diinisiasi pada tahun 2010. Tepatnya pada masa kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dalam catatan detikcom, proyek tersebut bahkan sudah sempat diluncurkan.
Hal yang sama juga diungkapkan Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan proyek tersebut akan diteruskan dan akan dijadikan kawasan ekonomi khusus (KEK). Belum banyak pembicaraan soal teknis produksinya, namun Airlangga bilang komoditas padi dan tebu bakal jadi fokus penanaman di food estate Merauke.
“Kita belum bicara produksi, cuma kita akan konsentrasi padi dan tebu. Kalau food estate kan bisa potensi 2 juta hektare, awalnya 200 ribu hektare,” ungkap Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (10/10/2023) yang lalu.
Leave a Reply
Lihat Komentar