Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), memberikan tujuh rekomendasi kebijakan bagi anak untuk capres-cawapres yang maju pada Pemilu 2024 mendatang.
Hal tersebut disampaikan dalam diskusi publik yang diselenggarakan INDEF secara online, Kamis (23/11/2023).
Diketahui, diskusi publik tersebut mengusung tema “Mencari Presiden RI 2024-2029 yang Sayang Anak”.
Direktur Riset INDEF, Berly Martawardaya menyebut, kebijakan anak saat ini belum menjadi faktor penting
“Kami merasa hal ini harus terdepan, karena Indonesia akan melewati masa bonus demografi, yang mana kita tidak mau Indonesia akan tua sebelum kaya,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, pada Human Capital Index Indonesia berada pada peringkat 96 dari 173 negara.
Selanjutnya, 79 juta masyarakat Indonesia adalah anak-anak. Dimana satu dari delapan anak tersebut hidup di bawah garis kemiskinan.
Sementara, untuk angka kematian neonatal sebesar 9,3 per seribu kelahiran.
“Oleh sebab itu, melalui riset yang kami lakukan mengenai kebijakan anak ini, kami memberikan tujuh rekomendasi kebijakan bagi presiden kedelapan Indonesia,” ujar Berly.
Adapun, INDEF membagi klaster tersebut menjadi Kesehatan, Pendidikan dan Sosial.
Ia menjelaskan pada klaster kesehatan, pihaknya memberikan rekomendasi kebijakan berupa Posyandu sebagai garda terdepan pelayanan anak dan klinik remaja di Puskesmas.
Selanjutnya, pada klaster pendidikan yaitu Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) bagi seluruh anak, semua perempuan lulus SMA dan toilet layak di seluruh sekolah.
Kemudian, klaster sosial berupa, perlindungan sosial bagi seluruh anak Indonesia dan anak sebagai aktor inti perubahan iklim.
Foto caption: Diskusi publik “Mencari Presiden RI 2024-2029 yang Sayang Anak”, Kamis (23/11/2023).
Leave a Reply
Lihat Komentar