Ketua DPP PDI Perjuangan Deddy Sitorus mengatakan partainya belum membahas secara spesifik perihal siapa yang akan diusung pada Pilgub Jakarta 2024, walau mengakui sudah menjalin komunikasi informal dengan Anies Baswedan.
“Kalau soal komunikasi informal (dengan Anies), saya kira teman-teman di DPD gitu ya, ada bertemu dan berkomunikasi, tapi kan agenda DKI belum masuk agenda pembahasan kita saat ini,” ujar Deddy saat ditemui di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Rabu (31/7/2024).
“Karena apa? Ini kan ada 454 apa 451 daerah, kita masih kejar banyak sekali daerah dan khusus DKI misalnya, Jateng, daerah-daerah di mana ada komplikasi, karena ada yang mau cawe-cawe nih,” sambungnya.
Dengan begitu, menurut Deddy, konfigurasi pun menjadi sangat sulit dan pilihannya terbatas.
“Jadi kami masih menunggu situasi dulu, melihat situasi. Jadi kalau soal DKI kami belum pernah dibicarakan secara resmi dalam forum rapat,” tuturnya.
Saat ditanya lebih lanjut, siapa sosok yang sedang ‘cawe-cawe’, ia hanya tersenyum.
“Ya cawe-cawe itu kan campur tangan di luar kontestan pemilu, soal itu siapa ya cari sendiri lah,” tegas Deddy.
“Bisa jadi begitu (cawe-cawe untuk gembosi pilihan PDIP di Pilkada), tapi kan itu pendapat Anda, saya tidak mengiyakan pendapat Anda, tapi tidak mengatakan tidak juga,” sambung dia.
Terkait peluang PDIP mengusung Anies, Deddy menyatakan belum dapat dipastikan, namun bila Ketua DPP PDIP Puan Maharani sudah menyebut hingga 50 persen, maka bisa saja terjadi.
“Karena belum pernah dibahas di rapat ya saya tidak bisa bilang seberapa besar peluangnya, tapi kalau Anda mau mengutip, silakan kutip apa yang disampaikan Mbak Puan kemarin, kan beliau sudah menyampaikan persentase,” tuturnya.