Ada Pilkada Serentak, UFC Indonesia Batal Digelar


Keinginan Kemenpora untuk menggelar ajang kejuaraan olahraga bela diri bergengsi Ultimate Fighting Championship (UFC) pada akhir tahun 2024 dipastikan tertunda.

Penundaan ini tak lain disebabkan karena adanya agenda Pilkada serentak yang akan dilakukan di sejumlah daerah.

“UFC itu sebenarnya kami maunya tuh akhir tahun ini ya tapi kita tahu bahwa agenda politik kita akhir tahun ini cukup besar, sehingga mungkin ada penundaan secara waktu karena tetap untuk UFC itu kalendernya harus dari UFC-nya,” kata Direktur Lembaga Pengelola Dana dan Usaha Keolahragaan (LPDUK) Kemenpora, Ferry Yuniarto Kono, di Jakarta Selatan, Rabu (21/8/2024).

Ferry Kono tak menampik, UFC sejatinya telah menetapkan jadwal untuk tur di kawasan Asia pada akhir tahun 2024 ini.

Namun, karena padatnya agenda politik di Indonesia, Kemenpora khususnya LPDUK memutuskan untuk menundanya hingga tahun depan.”Insya Allah tahun depan, dan rencananya akan dilakukan di Indonesia Arena. Karena Indonesia Arena itu adalah legacy yang dibangun pemerintah. Kita punya indoor stadium terbesar. Jadi kita harus menunjukkan bahwa kita mampu membuat event yang dapat memenuhi legacy itu,” ungkap dia

Sementara itu, terkait keterlibatan petarung Indonesia, Ferry Kono mengaku optimistis akan ada figur petarung tuan rumah yang ikut berpartisipasi.

Terlebih, Indonesia sudah memiliki petarung yang resmi dikontrak oleh ajang MMA paling bergengsi di dunia itu, yakni Jeka Saragih.

“Insya Allah lah kalau itu kan kami harapannya hari ini sudah ada petarung Indonesia yang main di UFC. Apakah nanti dia eligible untuk main di Fight Night itu nanti kita lihat,” katanya.

Sebelumnya keinginan untuk menggelar ajang UFC di Indonesia Arena sudah ditiupkan Menpora Dito Ariotedjo pada akhir tahun 2023 lalu.

Sinyal UFC hadir di Tanah Air tak lama setelah Dito menerima Senior Vice President UFC, Kevin Chang dan Vice President Operations, Leanne Chu langsung di sela gelaran event Piala Dunia FIBA.

“Ini pertama kali dari UFC Global itu datang ke Indonesia dan mempertimbangkan Indonesia sebagai negara tempat mereka menyelenggarakan eventnya. Dan ini rencana di 2024,” ungkap Dito di Kemenpora, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (4/9/2023).

Dito mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak UFC dan meminta agar gelaran yang melahirkan nama-nama tenar seperti Khabib Nurmagomedov, Conor McGregor hingga Islam Makhachev dapat dihelat pada tahub 2024.

Selain UFC, Indonesia Arena juga kebanjiran tawaran dari sejumlah cabang olahraga lainnya. Menpora menyebut, Piala Dunia Voli Wanita menjadi salah satu kandidat event besar berikutnya di arena dengan 16 ribu kursi pada 2025 mendatang.”Iya, futsal dan badminton juga. Banyak lah pokoknya,” pungkas dia.