Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah dinas Bupati Bondowoso, Salwa Arifin terkait dugaan suap pengurusan perkara di Kejaksaan Negeri (Kejari) Bondowoso, Jawa Timur (Jatim).
Tim penyidik menemukan dokumen dan catatan aliran uang, beserta uang tunai yang nilai totalnya masih dalam proses penghitungan.
Selain rumah dinas, KPK juga menggeledah kantor Pemkab Bondowoso dan rumah dari pihak terkait perkara, untuk menemukan barang bukti. Guna memperkuat sangkaan tim penyidik.
Deretan Bupati hingga Wali Kota Terkaya di Indonesia
Mendengar berita tentang kasus korupsi yang dilakukan kepala daerah, membuat kita miris.
Padahal, menurut Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 59 Tahun 2000 Perubahan PP Nomor 9 Tahun 1980 tentang Hak Keuangan/Administrasi Kepala Daerah dan Bekas Kepala Daerah serta Janda/Dudanya, kepala daerah setingkat bupati bisa mendapat gaji sebesar Rp 2,1 juta per bulan, dan Rp1,8 juta per bulan untuk wakil bupati.
Selain gaji pokok, bupati berhak atas mendapat tunjangan Rp3,78 juta per bulan dan wakilnya mendapat Rp3,24 juta per bulan. ditambah lagi tunjangan lain, seperti tunjangan beras, kesehatan, hingga THR.
Melihat dari besaran nilai gaji yang di dapat terlihat cukup besar untuk bisa masuk ke dalam daftar orang terkaya di Indonesia.
Tapi uniknya, kini sudah banyak pengusaha yang mulai merambah dunia politik dan menjabat sebagai kepala daerah untuk memperbaiki kampung halamannya tercinta.
Bahkan banyak kepala daerah di berbagai wilayah di Indonesia memiliki jumlah kekayaan yang lebih besar ketimbang Presiden Joko Widodo.
Penasaran siapa saja? Berikut daftar bupati dan wali kota terkaya di Indonesia yang diambil dari situs LHKPN:
10. Abdullah Faris Umlati (Rp64.150.442.286)
Daftar bupati terkaya di Indonesia pertama, diduduki Abdullah Faris Umlati dengan total kekayaan sebesar Rp64 miliar pada 2022.
Di tahun sebelumnya, kekayaan Bupati Raja Ampat ini, sebesar Rp.61.148.775.646 berdasarkan laporan LHKPN.
Abdullah Faris Umlati adalah Bupati Raja Ampat yang menjabat 2 periode, yakni 2016-2021 dan 2021-2024.
Sebelum menjadi bupati, dia menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kabupaten Raja Ampat selama 2 periode, yakni 2009-2014 dan 2014-2015.
Seperti yang sudah dijelaskan di awal, total kekayaan Abdul Faris Umlati mencapai Rp64 miliar. Berikut rincian kekayaannya.
- 29 tanah dan bangunan senilai Rp40.116.000.000
- 4 alat transportasi dan mesin senilai Rp7.900.000.000
- Harta bergerak lainnya, Rp10.341.000.000
- Kas dan setara kas, Rp5.459.692.286
- Harta lainnya, Rp333.750.000
9. Poltak Sitorus (Rp65.966.086.736)
Poltak Sitorus adalah pengusaha yang menjabat sebagai Bupati Toba periode 2021-2024.
Sebelum menjadi politikus, Poltak Sitorus sempat menjadi dosen, komisaris, dan bekerja di salah satu perusahaan ternama di Amerika Serikat.
Menurut laporan LHKPN, jumlah kekayaan Poltak Sitorus pada 2021, mencapai Rp65.065.767.806.
Di tahun berikutnya, kekayannya naik tipis menjadi Rp65.966.086.736. Berikut rinciannya.
- 21 tanah dan bangunan senilai Rp28.740.000.000
- 8 alat transportasi dan mesin senilai Rp2.328.000.000
- Harta bergerak lainnya, Rp323.000.000
- Surat berharga, Rp7.934.180.900
- Kas dan setara kas, Rp28.452.479.607
- Hutang sebesar Rp1.768.440.085
8. Epyardi Asda (Rp66.641.896.314)
Epyardi Asda adalah pengusaha dan politikus Indonesia yang menjabat sebagai Bupati Solok periode 2021-2024.
Sebelum menjabat bupati, dia adalah anggota DPR dari Fraksi PPP selama 3 periode, yakni 2004–2009, 2009–2014, dan 2014–2018.
Berdasarkan laporan kekayaan yang ditayangkan di LHKPN, jumlah kekayaan Epyardi pada 2021, mencapai Rp69.059.285.810.
Di tahun berikutnya, jumlah kekayaannya menurun menjadi Rp66.641.896.314. Berikut rinciannya:
- 8 tanah dan bangunan senilai Rp18.486.825.000
- 5 alat transportasi dan mesin senilai Rp3.760.000.000
- Kas dan setara kas, Rp42.615.071.314
- Harta lainnya, Rp1.780.000.000
7. Anna Muawanah (Rp87.089.601.679)
Anna Muawanah adalah politikus PKB yang menjabat sebagai Bupati Bojonegoro periode 2018-2023.
Sebelum menjadi bupati, dia adalah anggota DPR periode 2004-2009 yang ditugaskan di Komisi XI di bidang Keuangan dan Perbankan. Selanjutnya pada 2009-2014, Anna ditunjuk sebagai Ketua Komisi IV DPR, dan kembali ke Komisi XI di periode 2014-2019.
Berdasarkan LHKPN, jumlah kekayaan Anna Muawanah pada 2021, mencapai Rp86.689.261.978.
Pada 2023, kekayaannya sedikit meningkat menjadi Rp87.089.601.679. Berikut rincian kekayaannya:
- 50 aset tanah dan bangunan senilai Rp85.955.958.874
- 1 alat transportasi dan mesin senilai Rp250.000.000
- Harta bergerak lainnya, Rp875.000.000
- Surat berharga senilai Rp1.600.000.000
- Kas dan setara kas sebesar Rp1.162.731.238
- Hutang sebesar Rp2.754.088.433
6. Joune James Esau Ganda (Rp104.236.857.584)
Joune James Esau Ganda adalah Bupati Minahasa Utara periode 2021-2024.
Joune menjabat bupati sejak 26 Februari 2021, setelah dilantik Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey.
Selama menjadi bupati, Joune mendapat banyak penghargaan. Yakni:
- Mendapat penghargaan sebagai peringkat ke-2 Penanganan Stunting Tahun 2021 se-Provinsi Sulawesi Utara
- Menerima penghargaan dari Menteri Kesehatan Republik Indonesia Bapak Budi Gunadi Sadikin berupa Sertifikat Eliminasi Malaria karena telah memenuhi kriteria Kemenkes
- Mendapat 164 Medali dalam Porprov XI Sulut 2022
- Peringkat III Penilaian Kinerja 8 Aksi Konvergensi Stunting se-Provinsi Sulawesi Utara
- Menerima penghargaan Juara Harapan 2 Penghargaan Pembangunan Daerah 2023 se-Provinsi Sulawesi Utara
- Menerima penghargaan Tanda Kehormatan Satyalencana Wira Karya Bidang Pertanian dari Presiden Indonesia
Sebelum menjabat sebagai Bupati, Joune sempat menjadi Direktur PT Dharma Sarana Semen Nusantara dan Komisaris Utama PT Kenos Cahaya Bangsa.
Sedangkan jumlah kekayaan berdasarkan laporan LHKPN, Joune memiliki Rp103.848.028.870 pada 2021. Setahun kemudian naik menjadi Rp104.236.857.584. Berikut rincian daftar asetnya:
- 74 aset tanah dan bangunan senilai Rp101.108.210.000
- 2 alat transportasi dan mesin senilai Rp5.000.000.000
- Kas dan setara kas senilai Rp16.615.345.558
- Harta lainnya, Rp8.994.500.000
- Hutang sebesar Rp27.481.197.974
5. Mohammad Ramdhan Pomanto (Rp212.361.628.012)
Mohammad Ramdhan Pomanto, akrab disapa Danny Pomanto adalah akademisi, teknokrat, arsitek, dan politikus berdarah Gorontalo.
Dia menjabat Wali Kota Makassar ke-20 dengan masa bakti 2021–2024. Sebelumnya, Danny Pomanto adalah arsitek dan konsultan tata kota. Selama berpuluh-puluh tahun berkarir, sudah banyak karyanya. Beberapa diantaranya, adalah:
- Proyek Gedung Private Care Center di Rumah Sakit Pusat Wahidin Sudirohusodo, Makassar
- Desain Menara Persatuan Sulawesi Tenggara di Kota Kendari
- Masterplan Ambon Waterfront City, Maluku
- Masterplan Teluk Palu, Sulawesi Tengah
- Pemanfaatan Hasil Lumpur Lapindo
- Pengembangan Pulau-Pulau Perbatasan Republik Indonesia
Danny Pomanto melaporkan jumlah asetnya mencapai Rp204.578.714.749 pada 2021. Pada 2022, naik menjadi RpRp.212.361.628.012. Berdasarkan LHKPN, berikut rincian hartanya:
- 49 aset tanah dan bangunan senilai Rp168.145.371.000
- 10 alat transportasi dan mesin senilai Rp2.540.000.000
- Harta bergerak lainnya, Rp33.133.429.000
- Kas dan setara kas, Rp14.926.510.924
- Hutang sebesar Rp6.383.682.912
4. Andi Muchtar Ali Yusuf (Rp265.292.134.480)
Andi Muchtar Ali Yusuf adalah Bupati Bulukumba periode 2021-2024.
Dia menjabat sejak 26 Februari 2021 setelah dilantik oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah di Rumah Jabatan Gubernur Sulawesi Selatan, Makassar.
Sebelumnya, dia adalah pengusaha yang memiliki banyak bisnis. Yakni, PT Amaly Mitra Abadi (1998–sekarang), PT Hampriska (1999–sekarang), PT Amaly Multi Trans (2003–sekarang), dan PT Amaly Sejati Terminal (2003–sekarang).
Berdasarkan laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang tercantum dalam situs e-Announcement LHKPN, jumlah kekayaan Muchtar Ali Yusuf pada 2021, mencapai Rp305.798.515.793. Setelah menjabat, jumlahnya bukannya naik, tapi justru merosot menjadi Rp265.292.134.480. Jumlah itu, mencakup:
- 46 aset tanah dan bangunan senilai Rp241.474.250.002
- 12 alat transportasi dan mesin senilai Rp3.151.450.000
- Harta bergerak Rp450.000.000
- Surat berharga senilai Rp18.422.000.000
- Kas dan setara kas, Rp20.823.915.708
- Hutang sebesar Rp19.029.481.230.
3. Hadianto Rasyid (Rp266.808.375.640)
Kepala daerah terkaya selanjutnya ada Hadianto Rasyid yang mencapai sebesar Rp266.808.375.640, menurut LHKPN.
Hadianto Rasyid merupakan pengusaha sekaligus politikus yang menjabat Wali Kota Palu, Sulawesi Tengah untuk periode 2021-2024.
Sebelumnya, dia menjabat anggota DPRD Kota Palu (2009-2014) dan Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tengah (2014-2015).
Pada 2021, jumlah asetnya tercatat sebesar Rp266.712.028.396.
Setahun kemudian, Hadianto Rasyid melaporkan total kekayaannya naik tipis menjadi Rp266.808.375.640. Berikut rinciannya:
- 34 aset tanah dan bangunan senilai Rp265.101.900.000
- 2 alat transportasi dan mesin senilai Rp1.000.000.000
- Harta bergerak lainnya, Rp20.000.000
- Surat berharga, Rp250.000.000
- Kas dan setara kas, Rp436.475.640
2. Andrei Angouw (Rp287.117.056.987)
Andrei Angouw adalah politikus Sulawesi Utara yang berasal dari PDI Perjuangan.
Sebelum menjadi Wali Kota, Andrei adalah Ketua DPRD Sulawesi Utara selama empat tahun, menggantikan Steven Kandouw yang mengundurkan diri, karena ikut Pilgub Sulawesi Utara 2015.
Setelah masa jabatannya berakhir, Andrei terpilih menjadi Wali Kota Manado, sejak 10 Mei 2021. Berdasarkan laporan LHKPN, Andrei Angouw memiliki kekayaan sebesar Rp275.736.619.718 di tahun 2021.
Pada 2022, kekayaannya meningkat sebesar Rp287.117.056.987, terdiri dari:
- 36 aset tanah dan bangunan senilai Rp226.560.000.000
- 1 alat transportasi dan mesin senilai Rp300.000.000
- Harta bergerak lainnya, Rp1.425.000.000
- Kas dan setara kas, Rp14.449.624.368
- Harta lainnya, Rp45.882.432.619
- Hutang sebesar Rp1.500.000.000
1. Aep Syaepuloh (Rp400.848.758.908)
Aep Syaepuloh masuk jajaran kepala daerah terkaya di Indonesia, dengan nilai aset Rp400 miliar.
Lahir sebagai pebisnis, kemudian terjun ke dunia politik dan terpilih sebagai Wakil Bupati Karawang, mendapingi Cellica Nurrachadiana untuk periode 2021-2026.
Aep Syaepuloh ini, memiliki banyak bisnis yang bergerak di bidang konstruksi, rental alat berat, general supplier, ekspedisi, hingga properti.
Menurut laporan LHKPN, jumlah kekayaan Aep Syaepuloh pada 2021, mencapai Rp392.973.594.298.
Tahun berikutnya, kekayaannya meningkat menjadi Rp400.848.758.908. Berikut rinciannya:
- 206 aset tanah dan bangunan senilai Rp329.451.658.500
- 10 alat transportasi dan mesin senilai Rp6.390.000.000
- Harta bergerak lainnya, Rp7.000.000.000
- Surat berharga, Rp10.970.000.000
- Kas dan setara kas, Rp11.666.426.493
- Harta lainnya, Rp35.370.673.915
.
.
Baca berita dan artikel menarik lain Inilah.com di Google News.
Leave a Reply
Lihat Komentar