Bakal calon gubernur dari Partai Golkar, Jusuf Hamka alias Babah Alun bicara soal kans dirinya sebagai cagub di Pilgub Jakarta setelah Ridwan Kamil (RK) mengaku lebih nyaman jika maju di Jawa Barat dalam Pilkada 2024.
Ia menyebut, semua persoalan itu harus dibicarakan dengan partai politik di Koalisi Indonesia Maju (KIM). “Semua harus dibicarakan dengan partai di koalisi, itu dengan KIM. Kalau KIM menghendaki saya Jnsya Allah saya hanya buat pengabdian,” kata Babah Alun saat ditemui di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (1/8/2024).
Babah Alun memastikan hingga saat ini belum ada pembicaraan lebih jauh soal posisinya di Golkar, masih sebatas instruksi maju sebagai cagub maupun cawagub.
“Buat saya kalau bisa, kalau memungkinkan saya punya kehidupan tidak dibiayai oleh negara. Tapi kalau harus jadi pejabat publik negara mau membiayai saya, ya buat saya sesuatu yang luar biasa,” ujar Babah Alun.
Dia juga mengaku belum melakukan komunikasi dengan parpol lain selain Partai Golkar. Babah Alun menyerahkan semua proses itu kepada Golkar.
“Jadi kalau Partai Golkar ketua umum atau pengurus DPP Partai Golkar ada komunikasi saya nggak tahu,” ucapnya.
Sebelumnya, eks Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil atau RK menyatakan kepastian dirinya akan berlaga di Pilgub Jabar atau Jakarta, akan diumumkan Koalisi Indonesia Maju mendekati waktu pendaftaran Calon Kepala Daerah (Cakada) ke KPU.
“Nah itu, Jakarta (dan) Jabar itu masih dalam pembahasan, sehingga namanya saya itu belum per hari ini diputuskan secara resmi, kalau nanti resmi itu kan saya undang wartawan,” katanya di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, dikutip Kamis (25/7/2024).
Ketika ditanya soal kenyamanan, Ridwan Kamil mengaku lebih nyaman maju di Jawa Barat. Ia juga mengatakan bahwa di provinsi itu dirinya diperkirakan menang dengan mudah.
“Kalau zona nyaman, mudah menangnya, menurut hitungan, matematika survei dan keyakinan tentu ya di Jawa Barat. Tapi karena belum diputuskan, ya tentu saya nunggu, jadi saya enggak bisa bilang saya sudah ke mana, ke mana,” tutur politikus Partai Golkar itu.