Capres Koalisi Perubahan, Anies Baswedan mengaku ingin mengembalikan peran koperasi agar masyarakat dapat terhindar dari kasus pinjaman online (pinjol).
Menurutnya, koperasi sebagai salah satu soko guru perekonomian Indonesia dapat mendorong penggunaan dan modernisasi usaha koperasi.
“Kita ingin meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani dengan penataan tata niaga melalui koperasi. Dan menghadirkan kebijakan afirmatif untuk sektor atau jenis komoditas tertentu, melalui usaha koperasi” ujar Anies di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Jawa Barat, Minggu (26/11/2023).
Ia pun menceritakan pengalamannya saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, ketika dirinya mengelola Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) bersama istrinya, begitu banyak koperasi.
Namun bagi mereka yang tidak memiliki koperasi, akan mudah terjebak pinjol, karena tidak punya infrastruktur penopang bagi mereka. Sehingga koperasi menurutnya, menjadi kebutuhan urgen khususnya bagi kawasan pertanian.
Jika hal ini didukung secara serius dan bukan dikelola oleh pemerintah, melainkan oleh rakyat, maka koperasi akan dapat berkembang.
Tak hanya itu, ia pun mengakui bahwa pada proyek kampung akuarium yang dibangun kembali pada 2022 lalu, pemerintah membentuk Unit Pelaksana Teknis (UPT).
“UPT ini akan bekerja merawat gedungnya, menerima setoran yang sewa, dan semunya dikerjakan oleh negara. Mulai dari kampung akuarium kita membuat sebuah eksperimen, dimana negara bekerja sama dengan koperasi,” kata Anies.
“Siapa anggota koperasinya? Semua yang tinggal dalam komplek kampung susun ini harus menjadi anggota koperasi,” lanjutnya.
Oleh karena itu, jika koperasi kembali berperan kuat, maka ia menjamin masyarakat yang terlibat akan memiliki komitmen kerja yang kuat.
“Justru mereka memiliki kemampuan bekerja sama, mandiri dan disiapkan koperasi ini oleh negara,” pungkas Anies.
Leave a Reply
Lihat Komentar