Bawaslu Tepis Tuduhan Tak Berani Tangani Iklan Prabowo di Televisi

Bawaslu Tepis Tuduhan Tak Berani Tangani Iklan Prabowo di Televisi

Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Rahmat  Bagja mengaku tengah mencermati laporan mengenai  iklan dugaan kampanye Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto-Calon Wakil Presiden (Cawapres) Gibran Rakabuming Raka di televisi. Menurut Bagja, langkah ini sekaligus menepis tuduhan Bawaslu tak berani menangani iklan Prabowo tersebut.

“Jangan kemudian ini bahwa ‘wah Bawaslu enggak berani’, (kami tidak bisa menilai secara) kasat mata, jangankan kasat mata, nanti kami lihat,” kata Bagja kepada awak media, Kamis (23/11/2023).

Dia menjelaskan, Bawaslu masih melihat apakah dari iklan tersebut memenuhi syarat formil maupun materiil menyangkut pelanggaran tahapan pemilu. Lebih lanjut, Bawaslu juga akan berkoordinasi dengan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).

“Kalau kemudian tidak ditindaklanjuti oleh KPI ya kami sudah menyatakan itu pelanggaran. Itu saja. Itu tugas dan wewenang Bawaslu, menindak,” ujar Bagja.

“Kalau kami tidak menindaklanjuti laporan, kita malah jadi objek pengawasan masyarakat untuk dilaporkan ke DKPP (Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu). Jadi jangan kemudian ini enggak berani. Insya Allah kita sesuai tugas dan fungsi. Kita lihat nanti prosesnya,” ujar Bagja menegaskan.

Terpisah, Komandan Tim Komunikasi Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Budi Satrio Djiwandono menepis tuduhan yang menyebut pihaknya melibatkan anak-anak dalam iklan sosialisasi dalam salah satu stasiun televisi nasional.

Ia memastikan karakter anak-anak yang menjadi model iklan bukan manusia melainkan hasil kreasi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).

“Dari teks menjadi gambar yang di-generate melalui AI.” ujar Budi dalam keterangannya, Jakarta, Rabu (22/11/2023).

Diketahui, muncul iklan berdurasi 30 detik diduga sebegai bentuk sosialisasi Prabowo-Gibran menampilkan sosok anak-anak dan keluarga yang terpenuhi kebutuhan pangan dan nutrisinya. Ada embel-embel seperti ‘susu bikin kuat’, ‘makan siang bernutrisi’, ‘gizi anak terpenuhi’, dan ‘anak sehat ibu bahagia’.

Iklan itu diakhiri dengan sosok kartun Prabowo mengenakan seragam SD sedang menggenggam dus susu, serta tulisan “Prabowo-Gibran 2024 Bersama Indonesia Maju”. Iklan ini viral di platform media sosial X/Twitter dan ramai menjadi perbincangan warganet.

Imbas dari ramainya iklan itu, Radar Demokrasi Indonesia melaporkannya ke Bawaslu lantaran menganggapnya sebagai dugaan pelanggaran pemilu. Koordinator Nasional Radar Demokrasi Indonesia Steve Josh Tarore mengeklaim sudah mengantongi bukti yang cukup terkait aduannya itu.
    
 

Sumber: Inilah.com