Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Bidang Agama, Saad Ibrahim sempat mengoreksi visi misi pasangan calon Calon Presiden (Capres) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) lantaran dinilai belum terdapat unsur keagamaan.
Hal itu mengemuka dalam dialog terbuka Muhammadiyah bersama calon pemimpin bangsa yang menghadirkan duet AMIN di Universitas Muhammadiyah Surakarta, Jawa Tengah, Rabu (22/11/2023).
“Dari visi dan misi mas Anies dan Gus Muhaimin ini, belum tersebutkan hirasatuddin (menjaga agama) yang dipaparkan, semuanya dalam konteks siyasatuddunya (strategi dunia). Ketika ini terjadi, maknanya ada sesuatu yang urgen yang diabaikan, mohon maaf,” kata Saad.
Cawapres Muhaimin Iskandar atau akrab disapa Cak Cak Imin merespons dan menyebut visi misi yang disusun pada dasarnya berpijak pada unsur keagamaan.
Misalnya saja, kata Cak Imin, ketika pemerintah menjaga agama dan keyakinan apabila dengan konsisten melaksanakan nilai Pancasila. Hal ini secara otomatis dengan sendirinya pemerintah akan memberikan keleluasaaan bagi kegiatan keagamaan.
“Sekaligus (membuka) ruang untuk agama seluas-luasnya untuk tumbuh dan berkembang dan mengekspresikan keagamaannya, dengan sangat terbuka dan bebas,” ujar Cak Imin.
Begitu pula dalam menjaga keyakinan dan keimanan, ia menyebut tentu negara harus ikut memelihara.
“Apalagi negeri ini dibangun, dikuatkan dan dibesarkan hingga bertahan hari ini, karena agama. Tanpa agama maka negeri ini tidak akan bisa sekuat hari ini,” ujar Cak Imin.
Leave a Reply
Lihat Komentar