Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Yulianto Sudrajat mengungkapkan kontrak untuk pengadaan logistik pemilu tahap kedua saat ini sudah berjalan. Ia juga memastikan segala proses dilakukan secara elektronik, bisa dipantau masyarakat.
“Sudah, hari ini mulai click untuk e-katalog nasionalnya. Di antaranya seluruh lima jenis surat suara, kan pasca penetapan DCT itu kan,” kata Yulianto di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Rabu (15/11/2023).
Ia menjelaskan, adapun kontrak logistik tahap kedua ini meliputi pengadaan lima jenis surat suara, formulir, sampul, alat pandu tuna netra, dan sebagainya.
“Terus, berikutnya untuk formulir. Terus kemudian sampul. Terus kemudian juga template untuk tuna netra. Itu merupakan kontrak dari logistik tahap kedua,” imbuhnya.
Yulianto juga mengatakan kontrak untuk logistik tahap pertama yang dimulai pada September itu kini telah rampung. “Sekarang sudah terkirim ke kabupaten kota, sudah jalan simultan sampai nanti target kami 21 November sudah bisa sampai ke gudang-gudang seluruh KPU kabupaten/kota,” jelas Yulianto.
Selain kontrak logistik tahap pertama dan kedua, Yulianto juga menyebut pihaknya tengah mempersiapkan kemungkinan adanya putaran kedua pada Pilpres 2024. “Kalau untuk persiapannya jelas kami persiapkan, tapi yang ini yang sudah berjalan dulu,” tutur dia.
Sebelumnya, Ketua KPU Hasyim Asy’ari mengungkapkan pihaknya telah melakukan pendistribusian logistik untuk tahapan pertama. Logistik tahapan pertama itu meliputi kotak suara, bilik suara, tinta dan segel.
Itu sudah berdatangan di KPU kabupaten/kota di gudangnya masing-masing, untuk logistik pemilu tahap berikutnya, surat suara dan formulir, itu sudah mulai proses pengadaannya,” jelas dia di kantor KPU, Jakarta Pusat, Selasa (14/11/2023).
Leave a Reply
Lihat Komentar