Calon presiden (capres) Anies Baswedan mengaku prihatin dengan kewibawaan bernegara yang belakangan dirasakannya terus tergerus erosi kepentingan.
Hal ini yang kemudian menjadi prioritas pasangan nomor urut 1 ini, bila terpilih pada pilpres nanti.
“Kami melihat juga pentingnya untuk bisa mengembalikan kewibawaan bernegara dengan menjunjung tinggi prinsip-prinsip etika politik, etika bernegara yang akhir-akhir ini mengalami erosi, komitmen ini harus dijaga,” ujar Anies secara virtual dalam Dialog Terbuka Muhammadiyah bersama Calon Pemimpin Bangsa, Rabu (22/11/2023).
Untuk itu, ia menilai penting bagi pemerintahan ke depan untuk menjaga agar kepentingan negara selalu berada di atas kepentingan politik.”Itu artinya menjaga agar kepentingan-kepentingan non negara, jangan sampai mendominasi keputusan-keputusan yang diatur dalam pemerintah,” kata Anies.
Anies pun mencoba menerjemahkan hal ini ke dalam bahasa sederhana, menjadi sebuah urutan dalam memimpin negara ini.
“Teknokrasi yang akan memimpin proses, baru kemudian keputusan politik, baru kemudian pasar mengikuti,” kata Anies.
Sebelumnya, Anies menyampaikan agenda perubahan yang mereka usung bukan cuma sekedar mengubah. Anies dan Cak Imin, ingin Indonesia berubah menjadi lebih adil.
“Kami ingin Indonesia yang lebih adil, Indonesia ynag lebih setara, Indonesia yang memberikan kesempatan yang setara bagi semua. Prinsip keadilan adalah prinsip utama yang kami hendak bawa,” kata Anies.
Leave a Reply
Lihat Komentar