Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bakal memeriksa Ketua Harian PBSI Tirta Juwana Darmadji alias Alex Tirta. Keterangan dari Bos Alexis itu diperlukan guna mengebut pengusutan dugaan pelanggaran etik kasus Ketua KPK Firli Bahuri.
“Masih ada beberapa saksi perlu didengar seperti Alex Tirta dan lain-lainya,” kata Anggota Dewas KPK, Syamsuddin Haris, saat dihubungi pewarta dikutip Jumat (24/11/2023).
Haris menerangkan, pihaknya telah meminta Alex Tirta untuk datang ke Gedung ACLC KPK C1 (Kantor Dewas KPK), Jakarta Selatan, agar jalani pemeriksaan. Akan tetapi, belum ditemukan jadwal yang cocok.
“Belum ada kecocokan jadwal,” tandas Haris.
Sebelumnya, Haris mengatakan sudah ada 20 saksi yang telah diperiksa. Dirinya mengatakan harus membaca semua kesaksian tersebut sebelum mengambil kesimpulan dugaan pelanggaran etik Firli.
“Saksi kita itu hampir 20. Jadi kita kan musti baca semua itu, kesaksian-kesaksian itu kemudian mengambil kesimpulan, nah itu mudah-mudahan secepatnya,” ujar Haris di kantornya, Rabu (22/11/2023).
Diketahui, di ranah pidana, Tim penyidik gabungan Polda Metro Jaya dan Mabes Polri telah resmi menetapkan Firli sebagai tersangka. Ia dijerat pasal pemerasan, gratifikasi, hingga penerimaan hadiah/janji pegawai negeri atau penyelenggara negara terkait penanganan perkara hukum di Kementan RI pada kurun waktu tahun 2020 sampai tahun 2023 yang melibatkan eks Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL), Rabu (22/11/2023) malam.
Awalnya nama Alex Tirta terseret ketika tim penyidik gabungan kepolisian menggeledah Rumah Kertanegara nomor 46, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Kamis (26/10/2023) dua bulan lalu dan mengangkut koper besar yang berisikan barang bukti. Ia pun telah diperiksa oleh tim penyidik Polda Metro Jaya.
Rumah di Kertanegara disewakan Alex kepada Filri Rp 650 pertahunnya. menurut polisi, Firli juga pernah melakukan pertemuan dengan SYL di rumah Kertanegara tersebut.