Ketua Harian DPP Partai Gerindra mengakui bahwa citra ‘gemoy’ yang kini menjadi dulukan bagi capres nomor urut 2, Prabowo Subianto di kalangan anak muda, memang dipersiapkan untuk menggaet pemilih dari generasi Z dan milenial.
Dasco menjelaskan, pihaknya menyadari betul generasi milenial punya penilaian tersendiri untuk memilih calon pemimpin. Menurutnya, citra gemoy atau menggemaskan itu bisa menggaet para pemilih muda.
“Menial itu memang punya sudut pandang sendiri tentang tata cara memilih pemimpin. Tentang pemimpin itu mereka punya pandangan sendiri. Ya kebetulan, tim kita bisa mengaplikasikannya,” ujar Dasco di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (17/11/2023).
Wakil ketua DPR ini menganggap cara utama menarik pemilih muda dengan hal yang bisa menarik perhatian mereka. Oleh sebab itu, pihaknya akan memakai cara yang menyentuh hati pemilih milenial. “Itu gimmick-gimmick ya, lagi populer saat ini,” ungkapnya.
Diketahui, pasangan Prabowo-Gibran memiliki posisi yang semakin menguat. Peneliti Lembaga Survei Indonesia (LSI) LSI Denny JA, Adjie Alfaraby mengatakan meningkatnya posisi pasangan nomor urut dua tersebut tidak terlepas dari elektabilitas Prabowo yang kian hari semakin meroket.
“Elektabilitas pribadi atau elektabilitas personal Prabowo memang trennya justru meningkat,” kata Adjie dalam rilis survei LSI Denny JA bertajuk ‘90 Hari Menuju Pilpres: Yang Meroket dan Yang Terjungkal’, Jakarta, Senin (20/11/2023).
Berdasarkan hasil survei LSI Denny JA beberapa waktu lalu, Adjie menyebut bahwa elektabilitas Menteri Pertahanan itu baru mencapai 25,4 persen pada Januari 2023. Sedangkan pada Mei 2023 posisinya semakin menguat dengan perolehan tingkat keterpilihannya mencapai 33,9 persen. “Data ini kami rilis juga waktu itu untuk pertama kali Pak Prabowo melampaui Pak Ganjar,” ungkapnya.
Leave a Reply
Lihat Komentar