Keputusan Timnas China menggunakan Stadion Qingdao Youth Football yang berjarak 633 km dari Beijing untuk menjamu Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 menuai kontroversi. Banyak pihak menilai langkah ini sebagai taktik untuk melemahkan Timnas Indonesia yang harus menempuh perjalanan jauh dan melelahkan setelah bertanding di Bahrain.
Menanggapi hal ini, netizen Indonesia ramai-ramai mengusulkan agar PSSI melakukan hal serupa saat Indonesia menjadi tuan rumah pada 5 Juni 2025.
Stadion Lukas Enembe di Papua menjadi pilihan favorit karena lokasinya yang sangat jauh dari Jakarta, bahkan membutuhkan waktu penerbangan sekitar 19 jam 35 menit dari Beijing dengan dua kali transit yang berjarak lebih dari 3465 KM dari Jakarta.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengakui bahwa pemilihan stadion terpencil merupakan strategi umum yang digunakan tim tuan rumah untuk mempersulit lawan.
Namun, ia menanggapi situasi ini dengan santai dan bercanda bahwa Indonesia bisa melakukan hal serupa saat menjadi tuan rumah.
“Jadi, semua negara ingin mempersulit tamunya,” ucap Erick. “Jadi, kita juga nanti jadi tuan rumah harus baik-baik, tetapi jangan baik-baik saja. Kalau kita dikerjain di luar negeri, ya kita ganti kerjain di sini,” tambahnya sambil tersenyum.
Meski demikian, Etho sapannya tetap menekankan pentingnya fokus pada persiapan tim dan tidak terlalu terpengaruh oleh strategi lawan.
Ia yakin Timnas Indonesia mampu mengatasi tantangan ini dan meraih hasil positif di Kualifikasi Piala Dunia 2026.